Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Bebas Stunting di Sumut 

Bupati Karo Tandatangani Komitmen Bersama 

Di Baca : 509 Kali
Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang tanda tangani komitmen bersama pencanangan Desa ramah perempuan dan anak di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan Selasa (26/4/2022). (Foto Staf Dinas Kominfo Kabupaten Karo)

Medan, Detak Indonesia--Bupati Karo Cory S Sebayang menghadiri acara Sosialisasi dan Launching Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Bebas Stunting Pemprov Sumut sekaligus tandatangani Komitmen Bersama Pencanangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Bebas Stunting di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan, Selasa (26/4/2022).

Dalam acara tersebut Bupati Karo Cory S Sebayang bersama dengan Plt Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Karo Hesti Maria Br Tarigan SH MH, Plt Camat Payung Juni Antomi Kemit SSTP MSi, Plt Camat Simpang Empat Amsah Perangin-angin SH MSp, Kepala Desa Guru Kinayan dan Kepala Desa Bulan Baru tandatangani komitmen bersama Pencanangan Desa Ramah Perempuan Dan Peduli Anak (DRPPA). 

Adapun komitmen dimaksud yaitu mendukung pembentukan DRPPA, memfasilitasi kegiatan DRPPA, melakukan langkah-langkah konkret dan berkelanjutan bagi perkembangan DRPPA, melakukan monitoring dan evaluasi berkala atas pelaksanaan Rencana Aksi DRPPA, melaporkan perkembangan DRPPA kepada Kepala Daerah secara berjenjang dan berkala.

Launching Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Bebas Stunting di Sumut dihadiri langsung oleh Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Bintang Puspayoga, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) RI Hasto Wardoyo, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Forkopimda Provinsi Sumatera Utara serta sejumlah Bupati/Wali Kota Sumatera Utara.

Menteri PPPA Republik Indonesia, Bintang Puspayoga dalam sambutannya menyampaikan bahwa berdasarkan data laporan, Sumut termasuk provinsi yang memberikan perhatian kepada upaya penurunan angka stunting. Apalagi secara keseluruhan di Sumut, berdasarkan laporan BKKBN menyebutkan sebanyak 13 kabupaten/kota memiliki prevalensi stunting di atas 30 persen. 

Masalah stunting anak merupakan fokus pembangunan pemerintah, sejalan dengan program Kementerian PPPA yang juga mengurusi persoalan pemberdayaan perempuan dengan semangat menyelesaikan persoalan secara bersama. 

“Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, ini yang harus diperhatikan dan diselesaikan bersama,” ucapnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyampaikan untuk langkah Pemprov Sumut sendiri, pihaknya berupaya menekan stunting, sehingga diharapkan pada tahun depan, penurunan prevalensi terjadi signifikan. Karenanya perlu konsep yang matang sebelum langkah lanjut ditentukan.
Gubernur Sumut juga melaporkan data dan kondisi serta kesulitan yang dihadapi dalam rangka mengambil langkah penurunan stunting. Namun Pemprov Sumut berkomitmen untuk bisa mengatasi kesulitan tersebut.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Karo Ny Vera Rika Theopilus Ginting, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Karo Elfrida Astuti Purba SSos, Plt Kepala Dinas Kominfo Frans Leonardo Surbakti SSTP. (stm)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar